SWOT
singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan threat atau dalam bahasa
Indonesia disebut sebagai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman.
§ Kekuatan merupakan hal yang positif yang sifatnya dari dalam/internal
§ Kelemahan merupakan hal yang negatif yang sifatnya dari dalam/internal
§ Kesempatan merupakan hal positif yang sifatnya dari luar/eksternal
§ Ancaman merupakan hal negatif yang sifatnya dari luar/eksternal
Dalam
merencanakan sesuatu misal rencana pribadi atau rencana organisasi, sering
digunakan analisis SWOT untuk mempertimbangkan segala potensi yang timbul dan
melihat segala kemungkinan yang ada. Dengan demikian, perencanaan akan menjadi
efektif dan terukur.
1.
Bersama teman-teman Anda
bentuklah suatu kelompok, kemudian bicarakan tentang perencanaan suatu acara,
misalnya acara kesenian dalam skala kota. Gunakan analisis SWOT untuk melihat
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta kesempatan dan ancaman dari luar
yang ada. Tuliskan analisis SWOT dalam diagram, dan presentasikan di hadapan
kelompok lain.
2.
Gunakan analisis SWOT
untuk merencanakan hidup Anda dalam 5 - 10 tahun yang akan datang. Apa kekuatan
dan kelemahan yang Anda miliki, dan apa kesempatan dan ancaman terhadap
cita-cita Anda tersebut. Tuliskan analisis SWOT Anda dan presentasikan di
hadapan kelas.
Pengertian Analisa SWOT
SWOT adalah singkatan yg
diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat, yg
dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sbg Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman.
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg berguna utk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Berikut ini adalah contoh sederhana analisa SWOT yg dibuat oleh seorang cowok SMA saat ingin mulai aktivitas 'pacaran'.
Kekuatan
- Tampang saya cukup lumayan, otak juga gak bodo-bodo banget (3 besar di kelas)
- Selama ini punya cukup uang utk jajan, nonton, beli alat musik dan beli komik
Kelemahan
- Tidak percaya diri, masih ada minder terutama jika bertemu cewek yg agresif
- Tidak punya kendaraan pribadi
Peluang
- Punya banyak teman yg punya adik cewek cantik
- Di kelas, masih banyak murid cewek yg belum punya pacar
Ancaman
- Cowok dari kelas lain banyak yg ngeceng ke kelas gue
- dst
(Contoh di atas hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan mohon dimaafkan)
Utk membantu membedakan apakah suatu hal digolongkan ke dalam kekuatan ataukah peluang bisa dilakukan dgn cara melihat asal dari suatu hal tsb.
Kembali ke contoh di atas, jika si cowok tsb ingat bahwa dia punya klub band, akan digolongkan kemanakah? Kekuatan atau peluang?
Ketika dia melihat bahwa klub band adalah sesuatu yg berasal dari luar dirinya, maka ia segera menggolongkan keberadaan klub band sbg peluang (yg harus ia manfaatkan tentunya).
Dgn kondisi SWOT seperti di atas, kira-kira apa hasil dari analisa-nya. Apa arahan langkah yg harus diambil oleh si cowok SMA tadi saat memulai kegiatan pacaran?
1. Tabung uang yg ia miliki utk beli motor buat modal pacaran
2. Hindari cari pacar di kelasnya, mending cari adik cewek temannya (masih lebih gampang diboongin, he he he)
3. Lebih rajin latihan Band dan cari kesempatan utk manggung sehingga lebih terkenal dan jadi rebutan cewek
4. Rajin gaul supaya berkurang mindernya
(sekali lagi, rekomendasi ini juga fiktif belaka...)
Hal penting yg harus diingat selama menggunakan analisa SWOT adalah semua yg dituliskan haruslah jujur dan berdasarkan fakta. Bayangkan jika si cowok di atas hanya berandai-andai bahwa ia punya cukup uang jajan, maka arahan utk menabung uang jajan buat beli motor pun jadi tidak berguna.
Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yg biasanya menjadi:
· Kekuatan:
1. Knowledge atau kepakaran yg dimiliki
2. Produk baru atau pelayanan yg unik
3. Lokasi tempat perusahaan berada
4. Kualitas produk atau proses
· Kelemahan:
1. Kurangnya pengetahuan marketing
2. Produk yg tidak dapat dibedakan dgn produk kompetitor
3. Lokasi perusahaan yg terpencil
4. Kualitas produk yg jelek
5. Reputasi yg buruk
· Peluang:
1. Pasar yg berkembang
2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi
3. Segmen pasar yg baru
4. Pasar internasional
5. Pasar yg luang karena kompetitor yg tidak sanggup memenuhi permintaan customer
· Ancaman:
1. Kompetitor baru di area yg sama
2. Persaingan harga dgn kompetitor
3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif
4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar
5. Diperkenalkannya pajak penjualan
Perhatian:
1. SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan pemecahan masalah.
2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnya terjadi
4. Hindari ”grey areas”. Utk memudahkan membedakan antara kekuatan dan kelemahan, selalu hubungkan situasi yg dihadapi dgn persaingan yg sedang berjalan. Apakah perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor atau tidak?
5. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg berguna utk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Berikut ini adalah contoh sederhana analisa SWOT yg dibuat oleh seorang cowok SMA saat ingin mulai aktivitas 'pacaran'.
Kekuatan
- Tampang saya cukup lumayan, otak juga gak bodo-bodo banget (3 besar di kelas)
- Selama ini punya cukup uang utk jajan, nonton, beli alat musik dan beli komik
Kelemahan
- Tidak percaya diri, masih ada minder terutama jika bertemu cewek yg agresif
- Tidak punya kendaraan pribadi
Peluang
- Punya banyak teman yg punya adik cewek cantik
- Di kelas, masih banyak murid cewek yg belum punya pacar
Ancaman
- Cowok dari kelas lain banyak yg ngeceng ke kelas gue
- dst
(Contoh di atas hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan mohon dimaafkan)
Utk membantu membedakan apakah suatu hal digolongkan ke dalam kekuatan ataukah peluang bisa dilakukan dgn cara melihat asal dari suatu hal tsb.
Kembali ke contoh di atas, jika si cowok tsb ingat bahwa dia punya klub band, akan digolongkan kemanakah? Kekuatan atau peluang?
Ketika dia melihat bahwa klub band adalah sesuatu yg berasal dari luar dirinya, maka ia segera menggolongkan keberadaan klub band sbg peluang (yg harus ia manfaatkan tentunya).
Dgn kondisi SWOT seperti di atas, kira-kira apa hasil dari analisa-nya. Apa arahan langkah yg harus diambil oleh si cowok SMA tadi saat memulai kegiatan pacaran?
1. Tabung uang yg ia miliki utk beli motor buat modal pacaran
2. Hindari cari pacar di kelasnya, mending cari adik cewek temannya (masih lebih gampang diboongin, he he he)
3. Lebih rajin latihan Band dan cari kesempatan utk manggung sehingga lebih terkenal dan jadi rebutan cewek
4. Rajin gaul supaya berkurang mindernya
(sekali lagi, rekomendasi ini juga fiktif belaka...)
Hal penting yg harus diingat selama menggunakan analisa SWOT adalah semua yg dituliskan haruslah jujur dan berdasarkan fakta. Bayangkan jika si cowok di atas hanya berandai-andai bahwa ia punya cukup uang jajan, maka arahan utk menabung uang jajan buat beli motor pun jadi tidak berguna.
Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yg biasanya menjadi:
· Kekuatan:
1. Knowledge atau kepakaran yg dimiliki
2. Produk baru atau pelayanan yg unik
3. Lokasi tempat perusahaan berada
4. Kualitas produk atau proses
· Kelemahan:
1. Kurangnya pengetahuan marketing
2. Produk yg tidak dapat dibedakan dgn produk kompetitor
3. Lokasi perusahaan yg terpencil
4. Kualitas produk yg jelek
5. Reputasi yg buruk
· Peluang:
1. Pasar yg berkembang
2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi
3. Segmen pasar yg baru
4. Pasar internasional
5. Pasar yg luang karena kompetitor yg tidak sanggup memenuhi permintaan customer
· Ancaman:
1. Kompetitor baru di area yg sama
2. Persaingan harga dgn kompetitor
3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif
4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar
5. Diperkenalkannya pajak penjualan
Perhatian:
1. SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan pemecahan masalah.
2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnya terjadi
4. Hindari ”grey areas”. Utk memudahkan membedakan antara kekuatan dan kelemahan, selalu hubungkan situasi yg dihadapi dgn persaingan yg sedang berjalan. Apakah perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor atau tidak?
5. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin
Analisa SWOT adalah
sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu
hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa
SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi,
dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang
cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa ini terbagi
atas empat komponen dasar yaitu :
- Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
- Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
- Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
- Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Selain empat komponen
dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi
beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi.
Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari masing-masing
komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen
Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.
1. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar
dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W, serta O dan T.
Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan
selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka
selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength
(S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan
Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).
Kemudian setelah
masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah
melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor
pada masing -masing subkomponen, dimana satu subkomponen dibandingkan dengan
subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal.
Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor
yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama
untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian.
2. Model Kualitatif
Urut-urutan dalam
membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan model
kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan
subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap
subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki
pasangan satu subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi.
Selain itu, SubKomponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri
bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif
tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya,
SubKomponen S ada sebanyak 10 buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah.
Sebagai alat analisa,
analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah berhasil
membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana
harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh
jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah
ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan selanjutnya yaitu
membangun visi-misi organisasi atau program.
ANALISA SWOT DAN PENERAPANNYA DALAM
ORGANISASI
”Ukurlah
kemampuan diri, karena makan berl
akan muntah,
dan
memikul melebihi kekuatan akan patah”
Analisa SWOT adalah
sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an.
Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses(kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (Ancaman).
Metoda analisa SWOT bisa
dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg berguna utk melihat suatu topik
atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah
arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah
keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman.
Jika digunakan dgn
benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau
tidak terlihat selama ini.
Analisa ini bersifat
deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua orang yang
menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke empat bagian tersebut.
Hal ini diwajarkan,
karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak
memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah permasalahan.
“Luck
is a matter of preparation meeting opportunity ??? Keberuntungan adalah sesuatu
dimana persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey)”
Strengh
(kekuatan)
adalah situasi atau
kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
Strenght ini bersifat internal
dari organisasi atau sebuah program.
Contoh :
1. Jumlah anggota yang
lebih dari cukup (kuantitatif)
2. Berpengalaman dalam
beberapa kegiatan (kualitatif)
”Kenali
kekurangan diri sendiri agar tidak sombong
dan ketahui kelebihan diri sendiri agar tidak rendah diri.”
dan ketahui kelebihan diri sendiri agar tidak rendah diri.”
Weaknesses
(Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan
organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan
oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Kelemahan itu terkadang
lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang
menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak
dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
Contoh :
1. Kurang terbinanya
komunikasi antar anggota
2. Jaringan yang telah
terbangun tidak dimaksimalkan oleh seluruh anggota.
Opportunity
(kesempatan)
Adalah faktor positif
yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program
kita untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa
kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi
bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
Contoh :
1. Masyarakat sedang
menyukai tentang hal-hal yang bersifat reboisasi lingkungan
2. Isu yang sedang diangkat
merupakan isu yang sedang menjadi topic utama.
Threat
(ancaman)
Adalah factor negative
dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya
sebuah organisasi dan program.
Ancaman ini adalah hal
yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk
kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun
pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
Contoh :
1. Masyarakat sudah jenuh
dengan pilkada
2. Isu agama yang berupa
ritual telah membuat masyarakat bosan.
Dalam contoh-contoh
tersebut maka kita dapat melihat apa yang dapat kita lakukan dan kita gunakan,
serta apa yang tidak dapat kita lakukan serta harus kita lengkapi.
Yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan analisis SWOT adalah :
1. SWOT analysis bisa
sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yg
sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh
digunakan sbg arahan dan bukan pemecahan masalah.
2. Pembuat analisa harus
sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal.
Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkan akan membuat
arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
3. Analisa harus didasarkan
atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnya terjadi
4. Hindari ”grey areas”.
1. Hindari kerumitan yg
tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan
sesederhana mungkin
SWOT
untuk organisasi
Dalam sebuah organisasi
biasanya setiap awal periode kepengurusan akan dilaksanakan pembuatan rencana
program kerja, untuk itu biasanya akan dilakukan sebuah analisis kondisi
mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis SWOT biasanya dicantumkan dalam
GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja) yang menjelaskan tentang kondisi lingkungan
organisasi baik kondisi internal maupun external.
Setelah dilakukan
analisis SWOT maka jadi mengetahui kondisi nyata apa yang terjadi di lingkungan
internal dan external organisas, maka dapat mulai membuat rencana program kerja
yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan dan mampu untuk dilaksanakan oleh
pengurus tersebut.
Sebagai alat analisa,
analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika
telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak
menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan
yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna
jika tujuan telah ditetapkan. Dan yang menjadi tujuan dari sebuah organisasi
adalah Visi dan Misi dari organisasi tersebut. Sehingga analisa SWOT dapat
berjalan dengan baik apabila visi dan misi organisasi telah terbangun.
Wallahu’alam bish showab
”Seseorang
mulia bukan karena apa yang dimilikinya tapi karena pengorbanannya untuk
memberikan manfaat bagi orang lain”
Borgata Hotel Casino & Spa opens on Friday - Jackson
BalasHapusThe 전라북도 출장마사지 Borgata Hotel Casino & Spa will open on Saturday, Sept. 18 from 8 a.m. to 3 p.m. 경상남도 출장마사지 for the first time 계룡 출장마사지 since 안양 출장샵 the 양산 출장샵